Salah satu feature yang di miliki oleh link2sd selain mampu membuat link aplikasi yang ada di internal dan di pindahkan ke second partition adalah menjadikan applikasi user ke system applikasi. Begitu juga sebaliknya. Apa kegunaan feature ini dan apa manfaatnya?
Mari kita kita kupas dulu terkait aplikasi bawaan android. Aplikasi bawaan android, beberapa tidak akan pernah di upgrade. Tapi ada beberapa yang akan selalu terupdate. Contoh: Facebook(jika bawaan stock ROM ada), Google Search, dll.
Aplikasi bawaan dari stockROM ini berada di partisi system. Untuk pathnya terletak di /system/app. Dan sayangnya, kalau applikasi ini di update melalui PlayStore aplikasi tersebut tidak mereplace aplikasi lama yang berada di /system/app. Melainkan akan terinstall di /data/app. Ini akan menyebabkan space internal berkurang. Sedangkan app yang ada disistem, secara otomatis di nonaktifkan. Nah, untuk menanggulangi hal ini salah satu caranya adalah memindahkan applikasi yang ada di /data/app ke /system/app
Sebelumnya, check dulu kapastias partisi system terlebih dahulu dengan link2sd. Caranya, buka aplikasi link2 sd. Kemudian tekan menu dan pilih "Storage Info". Nanti akan muncul tampilan space yang tersedia di internal.
Untuk contoh kali ini, kita menggunakan android Galaxy Young 2.3.6 stockROM. Coba perhatikan gambar diatas. Internalnya sudah terpakai sekitar 115MB dan untuk partisi /system menyisakan 10MB. Masih lumayan untuk penambahan apk. Karena partisi sistem harusnya tidak akan bertambah untuk penggunaannya. Dan jika akan upgrade apk yang lama, maka modelnya adalah mereplace apk yang lama.
Sekarang mari kita check aplikasi bawaan yang sudah ada update. Caranya, buka link2sd kemudian pilih filter untuk On Internal.
Maka nanti list aplikasi yang muncul hanya aplikasi yang terinstall di internal saja.
Dari gambar di atas, terlihat beberapa aplikasi bawaan yang sudah ada keterangan updated. Berarti applikasi tersebut adalah applikasi bawaan stockROM yang sudah terupdate. Dan install barunya berada di /data/app
Untuk memindahkan applikasi tersebut ke sistem langkahnya adalah
- Pilih applikasi tersebut. Nanti akan bisa melihat detil aplikasinya seperti di bawah ini:
- Tekan tombil Action maka akan keluar menu seperti di bawah ini:
- Pilih option Integrate update into system. Maka akan keluar window sepert ini:
- Tekan ok untuk melakukan proses. Setelah proses ini selesai, pasti akan sering keluar warning error dan applikasi yang di pindah akan diminta di force close. Ini dikarenakan applikasi lama crash dengan system. Untuk menanggunalingnya, memang harus reboot dulu.
- Setelah semua applikasi sistem terupdate di pindah ke partisi /system dan melakukan reboot android, mari kita lihat space yang tersedia:
Yup, bisa di lihat kalau partisi internal menjadi berkurang space nya yang awalnya 115MB menjadi 92 MB. Untuk Low End device, ini akan sangat membantu. Kenapa sangat membantu, supaya memanfaatkan space yang ada di /system dan mengurangi penggunaan internal.
Note:
Jika saat akan memindahkan applikasi internal ke system keluar warning seperti ini:
Maka usb debugging option yang ada di developer option dinyalakan dahulu seperti ini:
Dan lakukan langkah-langkah proses pemindahan applikasi internal ke /system.
Yup, sekian saja informasi sekilas terkait dengan salah satu feature link2sd yang mungkin jarang di sentuh. Karena selama ini link2sd hanya dikenal sebagai pembuat link applikasi internal dan di pindahkan ke partisi ke dua external.
Catatan Tambahan: Tidak semua aplikasi system yang di update sempurna dalam pemindahan ke /system. Contoh yang pernah kita gunakan adalah Google chrome yang sudah di udpate dan di pindah di /system, ternyata Playstore meminta update lagi. So, disarankan untuk applikasi2 seperti ini jangan di pindah. Biarkan saja di internal. Google+ juga selalu error jika updatenya di pindah ke system.
Last Word: DWYOR(Do With Your Own Risk)
Komentar
Posting Komentar