Apa itu su / binarry su?
Pengertian su bisa di baca di http://en.wikipedia.org/wiki/Su_(Unix). Copy pastenya seperti ini:
"The su command, also referred to as substitute user, super user, or switch user, allows a computer operator to change the current user account associated with the running virtual console.
By default, and without any other command line argument, this will elevate the current user to the superuser of the local system."
Pengertian dalam bahasa indonesia, kurang lebihnya adalah: su sebenarnya merupakan sebuah perintah dalam operating sistem unix dan turunannya untuk melakukan perpindahan hak akses atau berganti user melalui console. Tapi secara default jika tidak berpindah ke user yang di maksud, maka secara default sistem, user akan berganti menjadi user root atau user tertinggi system.
Apa hubungannya rooting / ngeroot di android?
Android sebenarnya adalah operating sistem turunan linux atau bisa di bilang masih keluarga linux. Dan secara default, binnary su ini tidak disertakan dalam pernangkat yang di jual di pasaran. Karena binary su sebenarnya dipergunakan hanya untuk proses develompent. Dan proses rooting diandroid, adalah hanya dengan menaruh binary su dan beberapa binary pendukung di system androidnya. Peletakan binary-binary ini berada di /system/xbin/ dan di grand kan ke user root dan di beri akses 755.
Kenapa ngeroot atau rooting di android membuat garansi hilang?
Garansi yang di berikan untuk sebuah perusahaan terkait dengan productnya hanya pada cacat product. Bukan pada kesalahan pemakaian. Dan jika sebuah android di root atau bahkan menggunakan customROM, maka device tersebut sudah bukan murni buatan pabrik. Karena memungkinkan kerusakan karena penggunanya.
Kelebihan Android di root.
Beberapa kelebihan yang bisa di dapat jika sebuah device android di root adalah,
Kenapa ngeroot atau rooting di android membuat garansi hilang?
Garansi yang di berikan untuk sebuah perusahaan terkait dengan productnya hanya pada cacat product. Bukan pada kesalahan pemakaian. Dan jika sebuah android di root atau bahkan menggunakan customROM, maka device tersebut sudah bukan murni buatan pabrik. Karena memungkinkan kerusakan karena penggunanya.
Kelebihan Android di root.
Beberapa kelebihan yang bisa di dapat jika sebuah device android di root adalah,
- Bisa memindahkan sebagian atau semua data yang ada di /data ke external memori. Dimana di dalam folder itu terdapat file2 data, apk dan dalvik cache. Dengan memindahkan data2 yang ada di folder /data maka akan membuat internal memori menjadi lebih banyak yang free.
- Overclock dan Lowerclock. Ini berguna untuk mengatur kecepatan proc ARM android. Dengan menaikkan kecepatan dan menurunkan kecepatannya, maka android bisa bekerja sangat cepat jika dibutuhkan dan akan bekerja sangat lambat jika sedang idle. Ini bisa membuat batere lebih hemat apabila android sering idle.
- Menghapus / menguninstall applikasi bawaan android. Selama ini applikasi bawaan android berada di dalam sistem. Dan mungkin kita jarang atau bahkan tidak menggunakan applikasi tersebut. Mungkin kita tidak terlalu memikirkan file apk nya, tapi jangan salah. File data dan dalvik cache nya tetap berada di folder /data. Sehingga kalau tidak di buang, akan tetap mengurangi kapasitas yang ada di folder /data.
- Editing system. Yup, salah satunya bisa melakukan ini. Misal: Ganti font, ganti icon dll. So, jika temen2 pengen ganti2 sistem silahkan diroot dulu. Catatan: hati-hati dalam edit2 font / image / animasi bawaan. Jika resolusi tidak cocok atau terlalu besar bisa berakibat bootloop atau malah langsung brick.
- Crosswriting data. Ini jawabannya kenapa beberapa applikasi tweak game harus di root. Supaya applikasi tersebut bisa menulis sebuah data ke data applikasi lain. So, akhirnya ada beberapa aplikasi / game yang mensyaratkan kalau androidnya tidak diroot. Supaya data miliknya tidak bisa di otak-atik oleh applikasi lain.
- Menghilangkan garansi. Jadi, droiders yang akan berniat untuk me root andronya, musti paham ini. Jangan sampai nanti menyesal di esok hari.
- Rentan kena virus. Kenapa? saat sebuah android di root. Maka sebuah applikasi boleh melakukan proses cross writing ke data applikasi lain. Ini yang menyebabkan kalau android yang diroot jika kena virus, bisa jadi virus itu menjadi user root dan bisa mengobrak-abrik sistem / data lain.
- Menewaskan android. Yup, ini yang paling fatal. Karena keasikan iseng2 menggunakan applikasi yang hanya berjalan di root, ini bisa terjadi. Khususnya applikasi2 yang edit2 sistem atau kecepatan processor.
- Bikin lag android. Ini dikarenakan folder yang ada di /data/data di pindah ke external. So, kalau ingin memindah file2 yang ada di /data, yang musti di pindah adalah file apk dan davlik cache nya saja. Untuk datanya, biarkan di internal. Kenapa bikin lag? Karena kecepatan internal dan external sangat berbeda. Bahkan microSD yang class 10 pun belum mampu menandingi kecepatan internal memori android.
- Flash ulang android. Ini terjadi kalau droiders tanpa sengaja menghapus sebuah file kebutuhan sistem atau applikasi bawaan sistem. So, musti hati2 dalam bersih2 yaa.
salam min...klo hh gak dapat signal n g bsa nyambung d wifi itu krn apa min???
BalasHapus